Siapa yang tidak kenal dengan tuberculosis atau TBC? Sebagai salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang manusia, penyakit ini cukup membuat semua orang khawatir apakah penyakit ini bisa disembuhkan atau tidak.
Kemarin pada (25/3) lalu, alhamdulillah saya bisa hadir dalam acara media dan blogger gathering "Peduli Kita Peduli TBC" di Fx Senayan, Jakarta. Diadakannya kampanye ini diharapkan bahwa pentingnya mengenali dan mencegah TBC dapat diinformasikan kepada masyarakat luas lainnya.
Apa itu TBC?
TBC adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis yang ditemukan pertama kali pada tahun 1882 atau 130 tahun lalu oleh Robert Koch, yang masih menjadi masalah kesehatan dunia hingga saat ini.
Pada tahun 2016, jumlah penderita TBC di seluruh dunia mencapai angka 10,4 juta dan menyebabkan kematian pada angka 1,7 juta orang. Mirisnya lagi, 95% dari angka kematian tersebut terjadi di negara-negara yang memiliki penghasilan rendah dan menengah.
Sebagai inisitor kampanye #PeduliKitaPeduliTBC, Forum Stop TBC Partnership Indonesia (FSTPI) mengajak berbagai pihak untuk terlibat secara langsung, seperti pihak swasta dan berbagai kalangan termasuk selebriti dan generasi milenials.
TBC Menyerang Organ Apa Saja?
Selain menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti: kelenjar getah bening, usus, selaput otak, kulit, tulang, saluran kemih, mata, tenggorokan, saluran reproduksi dan lainnya.
Gejala Penyakit TBC
Seperti yang sudah diketahui, bahwa TBC dapat menular melalui udara saat penderita bersin atau batuk. Sehingga penting sekali untuk kita ketika batuk atau bersin untuk: memalingkan muka, menutup mulut dengan sapu tangan atau lengan dalam, menggunakan masker atau tidak meludah sembarangan, mencuci tangan dengan sabun dan membilas dengan air.
TBC Dapat Disembuhkan
Untuk pasien yang dinyatakan positif TBC, pasien akan diberikan beberapa obat kombinasi yang harus dikonsumsi secara rutin beberapa bulan kedepan. Hal ini yang menurut dr. Erlina Burhan Sp.P tidak dapat disepelekan.
Sehingga penting sekali bagi penderita secara rutin memeriksakan kesehatan dan mengkonsumsi obat-obatan secara rutin, sehingga TBC dapat disembuhkan. Hal ini tentu juga membutuhkan dukungan seluruh anggota keluarga pasien. Selain itu, pasien juga harus mengkonsumsi makanan bergizi serta rajin berjemur di bawah matahari pagi karena kuman TBC bisa mati ketika terkena sinar matahari langsung.
Berobat Gratis
Pelayanan Kesehatan Pemerintah seperti Puskesmas di Indonesia, memberikan layanan pengobatan TBC gratis 100%. Hal ini tentu menjadi informasi penting bagi masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu. Sedangkan untuk Pelayanan Kesehatan seperti Rumah Sakit atau Klinik yang memberikan pengobatan gratis, hanya beberapa persen saja.
Penting nih untuk diketahui, jadi kalo batuk berdahak 2 minggu itu harus udah diantisipasi ya MBa. Makasih informasinya ya.
ReplyDeleteIya mbak, perlu banget. Ternyata ga bisa kita anggap sepele
DeleteTernyata berjemur bisa untuk mencegah TBC juga ya,baru tahu saya. Slama ini saya pikir untuk influenza saja. Nce info Mbak
ReplyDeleteIya mbak. Kita harus sering berjemur di pagi hari bukan buat bayi aja rupanya
DeleteIya mesti paham ini gejala TBC, karena kalaupun anggota rumah sehat2, siapa tau ada lingkungan dekat ada yang kena. Kasihan kalau anak2 yang nantinya akan tertular.
ReplyDeleteIy mbak. Salah satunya dengan berjemur di pagi hari. Simple tapi manfaat banget
DeleteAlhamdulillah, ya, pengobatan TBC gratis. Semoga menurunkan angka TBC
ReplyDeleteIya mbak Semoga. Terutama masyarakat yang kurang mampu ya mbak
Delete